Tanpa berniat menyudutkan salah satu kota di Tanah Air ini, namun opini semata-mata terbentuk oleh pendapat netizen yang sedang ramai jadi obrolan.
Razia atau operasi lalu lintas kerap kali menimbulkan polemik negatif di kalangan masyarakat Indonesia. Dewasa ini banyak hal unik bahkan kontroversial terkait tindakan tilang yang diketahui khalayak kita melalui media sosial.
Tak ubahnya sebutan netizen kepada Cirebon sebagai salah satu 'kota tilang'. Opini ini terbentuk lantaran banyaknya unggahan kasus tilang yang mendapat tanggapan di media sosial.
Ditelusuri juga oleh Brilio.net, inilah beberapa pendapat netizen yang memperkuat opini bahwa Cirebon memiliki nama julukan baru :
1. Shock-breaker USD
Pemuda pemilik akun media sosial bernama 'Satria Luccifer' belum lama ini juga menyampaikan kekesalan hatinya atas tindakan tilang di Cirebon.
Dalam pengakuannya, ia ditilang lantaran sepeda motor yang ia kendarai menggunakan shock-breaker berjenis upside-down (USD). Penampangnya yang memang terlihat seperti terbalik layaknya shock-breaker biasanya menjadi sasaran alasan penilangan
2. Gara-gara Kardus
Pemuda yang memiliki nama akun media sosial 'Zogy Riza' ini juga menjadi 'korban' tilang kontroversial.
"garagara ini kena 200rb dicirebon..sialan emg polisinye...", demikian ungkapan kekesalan hatinya setelah kardus bawaannya menjadi alasan tindakan pelanggaran lalu lintas.
3. "...duit 200 ewu gra2 tutup pentil..."
Celoteh kekesalan lainnya terlaporkan juga terjadi di Cirebon. Pemilik akun media sosial 'Aditiazulkarnainrahmadi New Edition' melaporkan bahwa dirinya terkena tilang lantaran tutup pentil.
4. Gambaran kekesalan hati
Akun di salah satu media sosial bernama Adri Yusuf sempat mengutarakan jeritan hatinya lantaran kasus tilang kontroversial yang terjadi belakangan ini di Cirebon.
Sebutan kota tilang sebenarnya hanya untuk menggambarkan kekesalan hati atas kasus tilang tidak wajar yang banyak dikabarkan via media sosial.
"Upsidep-down OEM orisinil bawaan motor dibilang modifan shock dibalik dan engga safety dan ditilang, tengok kiri-kanan di lampu merah dibilang engga fokus lalu ditilang. Bawa keyboard dan beberapa musical instrument kecil di dalam mobil pribadi pun kena tilang, dibilang bukan mobil angkut barang. Ada lagi, menaruh tas di antara kaki pada motor matic pun ditilang, serta pasal-pasal special lainnya teruntuk special plat kendaraan Non E (plat nomor selain cirebon)," tulis Adri.
</>
